
Selain itu, para pengunjuk rasa, juga menuntut pemerintah setempat membuatkan irigasi jalan di Dusun Bajo, SaraE dan Dusun Gurung, Desa Bugis dan memperbaiki Jalan Lintas Toi.
Massa aksi yang dipimpin Koordinator Lapangan, Imam menyampaikan tidak akan membubarkan diri, jika Bupati Bima, Hj. Dinda Dhamayanti Putri tidak menemui mereka.
“Kami harap Bupati Bima menemui kami dan kami tidak akan membubarkan diri, apabila tuntutan tidak di penuhi,” ujar Imam.
Ratusan massa sambil berorasi melakukan pemblokiran Jalan di Cabang Empat Lintas Pelabuhan Sape.
"Jalan ini tidak akan di buka, apabila bupati tidak menemu kami,” teriak para pengunjuk rasa.
Setelah menunggu beberapa saat sekitar Pukul 10.20 WITA, pihak Dinas PUPR Kabupaten Bima yang diwakili Kabid Bina Marga Roby Cater,ST dan Kasubag Program dan Pelaporan Ardiansyah,S.Si, M.Eng, didampingi Camat Sape, Kamaruddin,S.Sos dan Kapolsek Sape, AKP Syarifuddin Jamal serta Danramil Sape, Kapten (Inf) Junaid, menemui massa aksi dan melobi massa pengunjuk rasa untuk mengajak mereka berkoordinasi. Namun massa aksi menolak dengan tetap melanjutkan orasinya.
Sampai Pukul 11.00 WITA suasana mulai reda, pemblokiran jalan pun sempat dibuka kembali, karena sudah memasuki waktu sholat jumat. Namun pada Pukul 15.00 WITA, massa aksi kembali turun kejalan melakukan pemblokiran jalan lintas pelabuhan Sape sambil melakukan orasi.
Aksi pemblokiran jalan masih terus berlangsung, hingga sekitar Pukul 16.10 WITA, pasukan mulai diturunkan terdiri dari satu peleton anggota Polres Kota, satu peleton anggota Brimob dan satu peleton anggota Kompi A Yonif 742/SWY tiba di Desa Bugis dipimpin Wakapolres Kota Bima, Kompol Yusuf dan langsung melakukan pembubaran secara paksa aksi demonstrasi yang menutup jalan.
Situasi sedikit memanas pada saat salah seoranh masa aksi bernama Ismaidin yang diduga sebagai provokator, diamankan oleh anggota Polres Kota Bima.
Pukul 17.00 WITA massa aksi kembali orasi yang mengandung bahasa provokasi sehingga aparat keamanan menghentikan orasi mereka secara paksa mengamankan satu orang pengunjukrasa atas nama Ma'ruf.
Seketika memancing massa aksi sampai pengunjuk rasa yang lain bereaksi melempar batu ke aparat sehingga aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan serta tembakan gas air mata untuk membubarkan massa aksi dari warga Desa Bugis.
Akibat kejadian bentrok antara aparat dengan warga pengunjuk rasa, 5 orang dilaporkan mengalami luka ringan dan satu anggota Brimob terluka dalam peristiwa tersebut.
Kerugian materil dari peristiwa itu adalah, 2 unit mobil patroli polisi rusak, yaitu 1 unit Sabhara Polres dan satu mobil patroli kacanya pecah akibat dilempar massa dan 1 unit sepeda motor dinas milik Polsek Sape dibakar para pengunjuk rasa.
mobil truk
Situasi sampai pada Pukul 18.10 WITA, para korban dievakuasi ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan. Sampai saat ini situasi sudah dapat dikendalikan aparat Kepolisian dan TNI. Tidak ada lagi konsentrasi massa di perempatan lintas Pelabuhan Sape.(KimParapiSape/rro.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar